WATERSHIP DOWN | kisah kehidupan keras sekelompok kelinci

    Sungguh unik bagaimana buku ini berhasil mengungkapkan segala keruwetan dan kengerian kehidupan binatang dengan sangat realistis sampai-sampai kita dapat turut merasakannya. Kisah ini sangat sedih, lucu, mengesankan, sekaligus mengesalkan.

       Buku ini menceritakan tentang bagaimana seekor kelinci bernama Hazel membawa kawan-kawannya dalam suatu perjalanan jauh mencari tempat tinggal baru yang belum dijamah manusia. Tadinya, mereka tinggal di sebuah lembah hijau bernama Marigold Lane. Namun, karena Hazel merupakan karakter yang sangat peka dan pencemas, dia memutuskan untuk langsung pindah oleh karena tanda-tanda kehadiran manusia di sana. Meskipun kelinci-kelinci lainnya mengatakan bahwa keputusan Hazel ini terlalu buru-buru dan tak bijak, Hazel yang ketakutan duluan berkeras untuk pergi. Maka, dia dan beberapa kawannya pun berangkat keluar dari Marigold Lane untuk menjelajahi dunia luas mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.

     Tapi, alih-alih menemukan tempat aman yang mereka dambakan, Hazel dan kawan-kawannya malah mengalami banyak hal-hal mengerikan. Mereka diterpa badai-badai mengerikan, berjumpa dengan lebih banyak manusia yang mengancam dan memburu mereka, dan binatang-binatang buas yang dapat memangsa mereka. Yang paling parah adalah mereka berjumpa dengan kelompok lain yang terus menerus mencelakakan mereka oleh karena perasaan terancam. Kelompok kelinci yang ini dikepalai oleh Woundwort, dan daerah kekuasaan mereka termasuk daerah tepi sungai yang ditaksir oleh kelompok Hazel sebagai lokasi tempat tinggal mereka yang baru. 

      Oleh karena perebutan tanah ini, muncullah perseteruan antara kelompok Hazel dan Woundwort. Mereka berdua bertengkar begitu hebat sampai saling berusaha untuk membunuh anggota kelompok satu sama lain. Lokasi tempat perseteruan ini terjadi ialah di dekat sebuah peternakan bernama Nuthanger. Dan orang-orang di peternakan ini juga sangat berbahaya bagi para kelinci karena senang berburu dan mengurung binatang yang mereka tangkap. Hazel dan kawan-kawannya pun harus menghadapi bahaya yang sangat besar demi mempertahankan tanah yang mereka inginkan itu, baik dari kelompok Woundwort maupun dari para petani di Nuthanger. 

      Kukira, akhir buku ini akan menggambarkan bagaimana Hazel berhasil memenangkan tanah yang mereka inginkan dan tinggal di sana dengan sejahtera seterusnya. Namun, aku salah besar. Hazel dan kawan-kawannya malah mundur dari seluruh persoalan dan memutuskan untuk kembali saja ke Marigold Lane. Pada titik ini, Hazel menyadari bahwa sebenarnya, ancaman manusia yang amat ditakutinya sehingga membuatnya pergi dari rumahnya yang lama sama sekali tak sebanding dengan segala kerusuhan dan kesusahan yang dialaminya di dunia luas setelah kepergiannya.  

     Pada bagian ini, aku entah mengapa merasa sedih tapi juga senang dengan keputusan Hazel. Selama ini, dia telah bersusah payah menaklukkan ketakutannya untuk mencari tempat tinggal baru mereka. Namun, pada akhirnya, mereka malah menyerah dan memutuskan untuk tidak melanjutkan perjuangan mereka dan pulang begitu saja. Yang paling mengenaskan adalah bahwa mereka sebenarnya tidak tahu arah pulang. Hazel dan kawan-kawannya hanya meniatkan untuk pulang, atau terus mencari jalan pulang tak peduli seberapa lama yang mereka butuhkan untuk mencapainya. Sungguh menyedihkan! Aku belum pernah membaca buku yang akhirnya sesedih dan seputus-asa ini sebelumnya.

      Selama ini, tokoh-tokoh kelinci dalam buku-buku selalu digambarkan sebagai makhluk yang menggemaskan dan menjadi pemanis cerita. Namun, di sini, karakter ceria kelinci sama sekali tak digambarkan. Sang Penulis mengisahkan tentang kehidupan kelinci yang belum pernah dilihat oleh banyak pembaca sebelumnya. Yakni, kehidupan yang susah, penuh ketakutan dan ancaman. Karena itulah cerita ini sangat unik. Selain itu, digambarkan juga bagaimana binatang itu juga memiliki karakter yang bermacam-macam, sama layaknya manusia. Dan mereka juga punya perasaan.

     Buku ini wajib dibaca dan dinikmati oleh semua orang. Keseluruhan cerita dan ide yang hendak disampaikan sangat menarik dan cara penyampaiannya pun unik. Selain itu, jarang-jarang ada buku sangat bagus yang sepenuhnya berkisah dari sudut pandang seekor binatang!

Leave a comment